Rabu, 22 Agustus 2012

7 Tokoh Dunia yang Menginspirasi Anak untuk Sukses




SEBELUM menuliskan artikel ini, saya sebenarnya tidak ada rencana untuk menuliskannya, juga tidak secara sengaja mencari ide agar tulisan ini tersusun. Tiba-tiba saja saya mendapatkan ide ini di saat sedang mandi hehehe... itu adalah bukti bahwa ide memang sering kali muncul secara tiba-tiba, selain di sisi yang berbeda, suatu ide harus kita cari.
Selain itu, di sela-sela kesibukan berpikir untuk menuntaskan banyak persoalan hidup, seperti pernah saya tulis di lain artikel, saya kesulitan seandainya menuliskan artikel motivasi atau pengembangan diri, atau tulisan apa pun yang mencoba memberi pencerahan atau hiburan kepada banyak orang. Fokus yang kadang muncul kadang tenggelam, sering kali "otak agak geser-geser dikit" hehehe..., menjadi hambatan dalam menuliskan suatu artikel apalagi...buku.
Nah, tulisan ini mudah-mudahan menjadi agak panjang, dengan pengantar yang saya buat sengaja panjang-panjang juga hehehe... Saya bikin santai saja ya, toh juga tak ada yang menyaring lagi kan artikel ini... pasti langsung dimuat...hihihi...
Oke, kembali ke inti tulisan, ada 7 tokoh dunia yang mampu menginspirasi anak-anak untuk sukses sejak dini, ya mohon dicatat sejak dini... bahkan sebelum anak-anak bisa membaca dan menulis. Sejak anak-anak belum mengenal para tokoh dunia yang tertulis di dalam buku-buku "suci" orang-orang hebat dan sukses... Wesss... mudah-mudahan, manjur deh tulisan ini.
Baiklah, berikut ini saya jabarkan 7 tokoh dunia itu.

1. IBU
Kita lahir di dunia melalui perantaraan seorang ibu. Kita dikandung kurang lebih sembilan bulan dan lahir normal (kalau lahir di bawah sembilan bulan, namanya prematur, seperti anak pertama saya). Ibu adalah sumber motivasi bagi seorang anak. Beliau adalah tokoh dunia, tanpa seorang ibu, anak-anak tidak akan mengenal kasih sayang sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Anak yang tidak menghargai ibunya adalah anak durhaka. Sebaliknya, seorang ibu yang tega menganiaya anaknya adalah ibu yang tak tahu diri (saya mengesampingkan ibu jenis ini dalam tulisan ini ya.)
Ibu adalah sumber motivasi, sumber penghiburan, sumber keteladanan. Seorang ibu, meskipun dia adalah wanita karier, tetap akan lebih peduli kepada anak dibandingkan seorang ayah. Ini karena ibulah yang sejak anak dalam kandungan merasakan interaksi dengan si anak. Jadi, tak usah berpanjang lebar dan Anda pasti setuju, apalagi bila Anda seorang ibu, bahwa sosok seorang ibu sangat menentukan sukses tidaknya seorang anak di masa depan. Oke?

2. AYAH
Jangan lupakan pasangannya, karena ibu harus berpasangan dengan seorang ayah sehingga seorang bayi lahir di dunia. Ayah adalah sumber inspirasi dan keteladanan bagi anaknya, terutama ketika harus menghadapi betapa kejamnya hidup di dunia. Ayah adalah lambang keperkasaan, sedangkan ibu lambang kelembutan. Ayah adalah pemberi semangat ketika si anak menghadapi banyak problem hidup dan harus secepatnya dipecahkan. Seorang ayah adalah pendorong lahirnya keputusan-keputusan yang cepat dan tangkas sehingga si anak dapat dengan cerdas mencari solusi atas suatu masalah.
Ayah saya almarhum adalah sosok yang luar biasa, pantang menyerah, dan selalu menanamkan keteladanan supaya saya tidak mudah frustrasi dan putus saya. Ia selalu bilang "Gusti ora sare" (Tuhan tidak pernah tidur) ketika saya mengeluh betapa berat beban hidup ini dan ayah selalu mendorong supaya saya terus berusaha. Hingga akhir hayatnya, keteladanan beliaulah yang membuat saya tegar, meski hidup tidak selalu cerah. Ketika ayah meninggal, kesedihan saya mungkin hanya sekian persen, selebihnya adalah rasa bangga saya atas keteladanan yang beliau berikan. Tuhan besertamu, Pak, maaf, belum bisa membalas semua inspirasi yang engkau berikan.
Jadi, mudah-mudahan, Anda juga sependapat bahwa seorang ayah merupakan salah satu tokoh dunia yang memengaruhi sukses tidaknya seorang anak.

3. SAUDARA
Di dalam keluarga, anak-anak berinteraksi dengan saudara-saudaranya. Saudara kandung adalah saudara yang paling dekat dengan anak-anak sehingga kerukunan harus terus dipupuk dan dikembangkan. Memang tidak akan lepas dari pertengkaran, apalagi anak masih kecil-kecil. Berebut permen, berebut mainan, dan sebagainya akan selalu mewarnai setiap langkah si kecil. Namun, itu hanyalah bumbu persaudaraan. Selebihnya, rasa saling mengasihi pasti akan terbina seirama dengan tumbuh kembangnya anak-anak.
Saudara adalah sumber kekuatan, lambang harmonisnya saling berbagi beban dan kebahagiaan. Saudara juga bisa dijadikan tempat ngerumpi seandainya ada hal yang asyik dibicarakan. Selain itu, yang pasti bisa dilakukan adalah ketika seorang saudara mengalami kesulitan, saudara lainnya bisa membantu. Rasa dan kepekaan saling memberikan pertolongan itulah yang memudahkan anak-anak meraih keberhasilan.
Jadi, Anda juga sepakat bukan bahwa sosok seorang saudara merupakan salah satu tokoh dunia yang memengaruhi sukses tidaknya anak Anda.

4. TEMAN
Seperti hidup tanpa musik itu sepi maka hidup tanpa teman terasa hampa. Kita tidak mungkin hidup sukses tanpa peran teman atau sahabat. Seperti halnya saudara kandung, seorang teman atau sahabat juga dapat menjadi tempat curhat, menjadi tempat berkeluh kesah, tapi jangan kebanyakan mengeluh dan teman kita merasa risih. Saling berbagi cerita dan pengalaman hidup lalu memaknainya bersama-sama, itulah barangkali ungkapan yang lebih bijak.

Tanpa teman pula, kita tidak akan mungkin mendapat masukan yang bijak dan objektif tentang kelemahan dan kelebihan kita. Teman yang baik akan memberikan kritik dan masukan dalam porsi yang tepat, dengan resep yang sangat manjurrr... Teman yang baik tidak akan menjerumuskan kita ke jalan yang salah, bukan? Jangan sampai ungkapan "teman makan teman" mewarnai keseharian anak-anak kita.
Jadi, jika dikelola dengan baik, seorang teman juga merupakan salah satu tokoh dunia yang menginspirasi benih kesuksesan anak Anda. Sepakat, friend?

5. GURU
Setelah mengenyam dunia pendidikan, tak akan terbantahkan bahwa seorang guru akan membuat anak Anda cerdas dan pada akhirnya sukses menjalani hidup di dunia persaingan. Guru juga menanamkan nilai-nilai keteladanan "tanpa tanda jasa" sehingga anak-anak semakin bermental kuat seperti baja. Anak-anak tidak akan mudah ditipu orang, misalnya, karena kepintarannya membentengi diri akan aksi tipu-menipu. Seorang guru juga akan mengarahkan ke jalan yang mana anak didiknya harus menempuh masa depan.
Guru merupakan salah satu sumber ilmu. Tanpanya seorang anak akan seperti katak dalam tempurung, "nggak gaul ilmu". Seorang guru yang baik akan senantiasa memberikan inspirasi kepada anak didik, meskipun keterbatasan sarana pendidikan dan dana masih menjadi tantangan tersendiri.
Jadi, tak akan mudah terbantahkan bahwa guru adalah salah satu tokoh dunia yang menginspirasi anak Anda untuk sukses. Oke?

6. PEKERJA KREATIF
Dalam keseharian, anak-anak mulai berinteraksi dengan alam sekitar dan tentu bersentuhan dengan produk-produk tertentu yang mulai digemari anak-anak. Salah satu contoh yang paling mudah kita sebutkan adalah produk mainan. Di sinilah pekerja kreatif, orang-orang yang memampukan anak-anak Anda bermain dengan riang, sangat berperan. Tanpa penciptanya, yaitu pekerja kreatif itu, tak mungkin sebuah mainan dibuat, bukan?
Pekerja kreatif tidak hanya muncul dalam penciptaan mainan. Muncul pula buku-buku anak dengan beragam bentuknya, film-film anak, pakaian dan baju anak yang lucu-lucu, dan sebagainya, semua itu muncul dari kreativitas para pekerja yang bergelut di bidangnya.
Lebih melebar lagi, para pemberi motivasi melalui cerita atau kisah atau melalui lagu anak-anak, sebut saja pendongeng, penyanyi dan pencipta lagu anak, juga merupakan insan kreatif yang perlu diapresiasi. Merekalah yang mengisi satu ruang di hati anak sehingga terjadi keseimbangan pertumbuhan dunia pikir dan dunia hati, termasuk dunia kreativitas.
Jadi, semoga Anda pun sepakat bahwa pekerja kreatif juga merupakan salah satu tokoh dunia yang menginspirasi anak Anda untuk meraih kesuksesan di kemudian hari.

7. PESAING
Wow, apakah seorang anak harus berhadapan dengan persaingan? Tentu saja. Sejak dini anak dihadapkan pada persaingan meskipun dengan skala yang masih sederhana, misalnya bersaing untuk meraih juara di kelas. Persaingan itulah yang memacu adrenalin anak untuk terus berusaha agar ia yang menjadi juaranya. Bahkan, kita merasa sedih ketika anak mengalami kekalahan, bukan?
Seorang pesaing juga merupakan salah satu guru terbaik karena dengannya anak "dipaksa" untuk kreatif, tidak mandek hanya dalam satu kali usaha. Para pesaing yang kuat akan semakin membuat anak kuat, sebaliknya, pesaing yang lemah bisa jadi membuat anak lemah. Oleh sebab itu, carilah pesaing yang sepadan seandainya pertarungan ingin Anda buat menjadi indah.
Ajarkan kepada anak untuk "maju tak gentar" dalam menghadapi persaingan. Kabarkan kepada buah hati bahwa persaingan itu baik bagi pertumbuhan otak dan hati karena dari situlah kesabaran, ketelatenan, kegigihan muncul dalam hari-harinya. Bersaing dengan teman, misalnya, sangat boleh asalkan dilakukan dengan sportif. Nah, sportivitas merupakan hasil tambahan jika anak Anda sudah mengenal persaingan.
Jadi, ayo kita sepakat bahwa pesaing merupakan salah satu tokoh dunia yang membuat anak Anda menjadi kuat, sekuat baja, namun penuh kearifan selembut dan sebijak seorang ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar